Masyarakat Harus Diberdayakan, Bukan Dimanjakan

KIM Bantul/ February 21, 2020/ Berita, Forum KIM, Pemberdayaan KIM

BANTUL, DISKOMINFO – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Bantul menyelenggarakan pertemuan Forum Komunikasi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Bantul di Lesehan Limasan “Mbak Lisya” Dusun Pokoh, Desa Palbapang, Kamis (20/2).

Pertemuan diikuti oleh Ketua KIM se-Kabupaten Bantul dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pembina KIM serta menghadirkan narasumber dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul Slamet Pamuji, S.Pd,M.Pd Kepala Bidang Adat, Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni, dan Suharnanik Listiyana, S.Sos, Pegiat Komisi Informasi DIY.

Dalam kesempatan ini dijelaskan prosedur pengajuan fasilitasi bantuan dana untuk pentas pertunjukan rakyat  yang sering dipergunakan oleh Kelompok Informasi Masyarakat untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan kebijakan pemerintah. “Masyarakat harus kita berdayakan, bukan dimanjakan. Masyarakat harus diedukasi kalau pengajuan proposal bantuan harus terencana. Dana Keistimewaan harus H-2 sedang untuk APBD H-1”, jelas Pamuji.

Kelompok budaya yang mengajukan bantuan harus dilampiri Nomor Induk Kesenian (NIK), jika belum memiliki harus mencari dulu, diproses tidak sampai seminggu. NIK adalah mutlak untuk pengajuan fasilitasi dana. Ada foto copy pelaku seni dan diketahui oleh Dukuh, Lurah, dan Kecamatan. Setelah itu akan diberikan seperangkat SPJ yang harus dilengkapi setelah acara berlangsung. Setelah ada laporan kegiatan termasuk foto, baru dana bisa dicairkan lewat rekening atau non tunai.

Sementara narasumber kedua Suharnanik lebih menekankan bagaimana meningkatkan kapasitas KIM, yang diharapkan bisa memilah dan memilih informasi itu valid atau tidak. “Bijaklah bermedia social,” pesan Nanik. Diharapkan KIM juga bisa membangun jejaring, perlu melakukan inovasi dan membangun kerjasama untuk menggali sumber dana.

Pertemuan kali ini kehadiran tamu Ibu Yuliana Kusumaningrum dan Bapak Joko dari Institut Sains dan Teknologi “AKPRIND” Yogyakarta yang menawarkan kerjasama dengan KIM. AKPRIND inggin menggali KIM sebenarnya kebutuhan dan keinginannya apa , karena ada banyak jurusan yang bisa diajak kerjasama. Ada Teknik Informatika, Teknik Industri, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Lingkungan, Teknik Geologi, Statistik dan Sistem Komputer. Misalnya butuh teknik pengolahan sampah bisa dengan jurusan Teknik Lingkungan. “Kegiatan apa yang bisa disinergikan dengan KIM, AKPRIND akan membantu teknologinya,” terang Yuli.(sri)