Upgrade Kemampuan Diri Lewat Pelatihan Teknis Pembuatan Konten Video

KIM Bantul/ February 22, 2023/ Berita

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul baru saja melangsungkan pelatihan teknis pembuatan konten video bagi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari pada Selasa (21/2/2023) dan Rabu (22/2/2023). Pelatihan pertama dilaksanakan di rumah Dukuh Patihan, Gadingsari, Sanden. Sedangkan untuk pelatihan kedua dilaksanakan di Kantor Kalurahan Gadingsari. Didominasi oleh peserta kawula muda, pelatihan teknis pembuatan konten video ini menghadirkan Creative Director Rekarupa, Mochamad Iqbal, dan konten kreator Youtube, Shalahudin sebagai narasumber.

Berawal dari usulan Kalurahan Gadingsari, pelatihan ini bertujuan agar masyarakat terutama generasi milenial dapat meningkatkan kompetensi dalam membuat konten video. Dengan demikian, mereka diharapkan dapat menjadi konten kreator untuk mendorong serta meningkatkan produk UMKM hingga potensi pariwisata yang dimiliki oleh kedua padukuhan tersebut.

Berlangsung selama dua jam, pelatihan ini dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama, peserta mendapat teori terkait konten, jenis-jenis konten, perangkat pembuatan konten, analisa target audience, serta manfaat dan keuntungan pembuatan konten video sebagai model bisnis yang sustainable (berkelanjutan). Dalam penjelasannya, kedua narasumber juga menampilkan studi kasus dan berbagi teknik konten secara soft selling yang memiliki revenue (pendapatan).

Untuk sesi kedua, peserta diajak melakukan praktik bersama dalam membuat konten dengan durasi maksimal satu menit. Praktik pembuatan konten tersebut dilaksanakan secara berkelompok. Menjelang akhir sesi kedua, terdapat penayangan dan penilaian dari hasil praktik pembuatan konten video. Dari hasil penilaian tersebut, Iqbal memberikan tips dalam pembuatan video agar menarik banyak penonton dengan membuat konten yang menyentuh atau emosional agar audience lebih memperhatikan dan mengingat isi konten.

“Orang akan lebih memperhatikan dan mengingat konten jika dibuat dengan menggunakan sisi emosional atau menyentuh. Sedangkan jika konten tersebut ditujukan untuk pemasaran produk, buatlah konten yang diharapkan audiens dapat melakukan pembelian setelah menonton konten tersebut,” ujarnya.

Iqbal menambahkan, konten video merupakan konten masa depan mengingat melihat kondisi saat ini koneksi internet semakin cepat, sehingga orang lebih menyukai menonton daripada membaca. Selain itu, video memiliki bahasa yang lebih universal sehingga konten video dapat memenuhi kebutuhan di masa depan.

Secara keseluruhan, peserta pelatihan mengikuti jalannya pelatihan dengan antusias. Apalagi, tak sedikit dari peserta pelatihan yang telah memiliki usaha dan ingin mengembangkan usahanya melalui konten video. Dengan diberlangsungkannya acara ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat, terutama generasi muda sehingga dapat menjadi konten kreator video.