Bimtek Pembuatan Konten Video bagi KIM

KIM Bantul/ March 20, 2024/ Berita

         Di era digital sekarang ini konten video menjadi penting untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pembuatan Konten Video bagi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Bantul di Pondok Makan “Jempol nDeso” Jumat (8/3/2024).

         Narasumber yang dihadirkan Thomas Christiawan “Jalutajam” Kreator Video Founder AKSARA NALINI FILMS. Mengenalkan jurus andalan untuk mengatur komposisi. Penempatan obyek utama dalam frame video antara lain :

  1. Rule of Thirds. Menempatkan point of interest utama di tempat kejadian pada salah satu dari empat persimpangan garis interior. Aturan komposisi ini merupakan aturan sederhana yang efektif untuk komposisi frame apapun.
  2. Headroom, sejatinya mengacu pada jarak antara bagian atas kepala subyek dan bagian atas frame. Jumlah headroom secara estetika dianggap menyenangkan adalah kuantitas yang dinamis, yang berubah secara relatif terhadap seberapa banyak frame yang diisi oleh subyek.
  3. Noseroom atau Lookroom. Adalah ruang antara subyek dan tepi layar. Jarang memposisikan kepala di bagian tengah frame dengan tepat, kecuali saat sang aktor kurang lebih melihat langsung kearah kamera atau menjauh dari kamera.
  4. Leading Lines. Garis imajiner yang membentang dari satu obyek ke obyek lain untuk menarik perhatian khalayak dari fokus obyek utama ke obyek sekunder.
  5. Figure to ground. Komposisi ini berkaitan erat dengan mata manusia yang cenderung memperhatikan hal-hal yang kontras.
  6. Framing. Memutuskan seberapa element yang akan dimasukkan ke dalam frame video.
  7. Movement Camera Types. Gunakan beberapa mode pergerakan kamera untuk menghasilkan footage yang kreatif (pedestal, truck, tilt, roll).

         Alat perekaman visual sesuaikan seting pada smartphone camera untuk hasil maksimal. Set pada kualitas HD (1080×1920). Tentukan FPS sesuai kebutuhan. Gunakan manual exposure, lalu kunci. Pastikan titik focus tepat pada obyek. Manfaatkan garis bantu (grid line). Audio adalah hal yang sangat penting namun jarang diperhatikan saat membuat konten video. Kebutuhan audio dalam videografi meliputi : dialog, monolog, video over, backsound/musik latar dan ambience.

         Pencahayaan harus diperhatikan. Perimbangan pada seting smartphone  agar mendapat kecepatan rana yang cukup saat memproduksi gambar. Memberi dimensi ruang yang lebih tegas. Membentuk karakter pemeran/talent lebih dalam.

        Hal-hal yang harus diperhatikan dalam videografi :

  1. Setting kamera pada resolusi kualitas tinggi (FHD 1080;25fps);
  2. Kunci fokus/exposure dengan menyentuh layer smartphone selama beberapa detik;
  3. Aktifkan grild line (garis petak) untuk mempermudah mengkomposisi gambar;
  4. Gunakan latar video yang menarik dan sesuai, sehingga gambar tidak bertumpuk;
  5. Hindari teknik zoom untuk memperbesar frame/obyek yang akan di shoot;
  6. Pegang smartphone secara benar;
  7. Pastikan lensa dalam kondidi bersih;
  8. Gunakan teknik pengambilan gambar yang variatif. Bedakan video liputan, dokumentasi, konten promosi dan lain-lain. Utamakan gambar tidak bergoyang dan tetap stabil;
  9. Gunakan pencahayaan yang cukup baik;
  10. Pastikan mengambil gambar pada moment terbaik, misal pagi hari;
  11. Maksimalkan perekaman audio untuk kualitas terbaik;
  12. Pengambilan gambar untuk video idealnya sekali shot minimal 5-10 detik., sehingga untuk sebuah konten video diperlukan sebanyak 36 kali.

“Video tidak boleh mengandung pornografi, SARA dan politik”, pesan Thomas. (sri)