KIM Kabupaten Bantul Ikuti Webinar Literasi Digital

KIM Bantul/ July 12, 2021/ Berita

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Bantul mengikuti Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Kamis (8/7) dengan mengambil tema “Menumbuh kembangkan Semangat Entrepreneurship ditengah Pandemi Covid-19”.Sebagai narasumber Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo, Content Creator dan Digital Markerter Dinar Yuhananto, Praktisi Pendidikan Adi Wibowo, dan Presenter Widi Dwinanda.

Pandemi Covid-19 sedikit banyak sudah mengubah cara kita menjalani keseharian. Di mana kita harus meminimalisasi tatap muka, pemanfaatan teknologi digital menjadi wajib. Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan ,membuat informasi, dan memanfaatkannya. Pengetahuan ini penting dimiliki oleh setiap orang dan utamanya KIM yang merupakan kepanjangan tangan Dinas Komunikasi dan Informatika untuk menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat.

Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo sebagai pembicara pertama menyampaikan bahwa di Kabupaten Bantul 75 Kalurahan sudah terjangkau internet. “Di dalam proses layanan digital ada 6 hal yang kitalakukan. 1. Memperluas dan memperkuat jaringan, 2. Peningkatan data center, 3. Penyediaan layanan hosting dan e-mail, 4. Pengembangan aplikasi dan integrasi, 5.Penguatan layanan Sistem Informasi Publik, dan 6. Peningkatan pelayanan dan pemberdayaan KIM. Selain itu ada Program Penguatan Pasar Tradisional melalui Pasar Digital, adalah salah satu program yang kita kuatkan.” jelas Joko.
Sementaraitu Dinar Yuhananto menyampaikan bahwa mayoritas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengalami dampak negative pandemi Covid-19. Hanya Sebagian kecil yang mengalami dampak positif. Untuk itu UMKM harus Go Gigital dengan melakukan cara promosi melalui media sosial, mencari informasi peluang usaha atau membuka toko online.
Praktisi Pendidikan Adi Wibowo mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Harus menjaga etika dengan membuat konten yang positif, berhati-hati terhadap hoax dan penipuan online.
Di akhir acara peserta juga juga mendapatka ne-certificate. (sri)